, pada hari sabtu tepatnya (13/05/2017) telah banyak yang membicarakan tentang sebuah Ransomware khususnya para masyarakat Indonesia, pada hari ini pun semua masyarakat Indonesia yang sering menggunakan komputer dibuat heboh oleh kabar mengenai serangan Ransomware WannaCry.
Pada halnya virus ini sudah banyak diketahui ketika beredar pada tanggal 5 Februari 2017, dan virus tersebut memang sengaja menyerang rumah sakit.
Virus Ransomware WannaCry ini sudah menyerang lebih dari 100 negara di dunia. Bahkan kabarnya 2 rumah sakit asal Indonesia juga sudah terinfeksi oleh virus ini, rumah sakit tersebut adalah RS Harapan Kita dan RS Dharmais yang berada di Jakarta, pembuat dari virus Ransomware WannaCry ini menyandera data-data yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut dan meminta uang untuk menebusnya, tidak hanya rumah sakit, kabarnya virus ini juga akan menyerang PC yang biasa dipakai secara pribadi atau kantoran.
Rudiantara sebagai Menkominfo sudah memberikan keterangan mengenai virus ini, dia mengatakan bahwa virus Ransomware WannaCry ini belum bisa diselesaikan hingga tuntas.
Ia juga memberitahukan bahwa virus ini menyerang Windows 10 kebawah. Dia berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terhubung dahulu ke internet untuk sementara, anda harus membackup terlebih dahulu data-data yang menurut anda sangat penting, ia menyarankan untuk memindahkan data-data penting tersebut ke HDD Eksternal.
Untuk itu Kementerian Kominfo memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan malware WannaCry tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum menghidupkan komputer/server, terlebih dahulu matikan hotspot/wifi dan cabut koneksi kabel LAN/internet.
2. Kemudian, segera pindahkan data ke sistem operasi non Windows (Linux, Mac) atau lakukan Backup (copy) data-data ke media lain yang terpisah (HDD External).
3. Baru dapat aktifkan koneksi wifi dan LAN/internet. Langkah teknis ke-4 hingga ke-7 dilakukan oleh pengelola teknologi informasi setempat.
4. Lakukan update security pada sistem operasi Windows dengan menginstall patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft. Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx . Update sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting dan menyimpan data yang penting.
5. Lakukan update antivirus. Contoh antivirus: Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec, yang bisa didownload versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan antivirus meliputi Anti Ransomware.
6. Non-aktifkan fungsi SMB (Server Message Block) dan non-aktifkan fungsi macros.
7. Blokir port 139/445 dan 3389 pada komputer Anda.
8. Jika komputer anda sudah terinfeksi virus Ransomware WannaCry silahkan masukkan kode WNcry@2ol7 untuk membuka file yang telah di infeksi
Dalam keterangan pers pada hari Minggu (14/5/2017), Kementerian Kominfo menyediakan media konsultasi untuk hal ini. Masyarakat dapat menghubungi Aries K (Ditjen Aptika / 081298787711) dan Didien (ID-SIRTII / 08119936071). Dapat juga menghubungi ID-SIRTII melalui email incident@idsirtii.or.id atau melalui telepon 02131925551, 02131935556 (pada hari/jam kerja).
Post a Comment